Semangat nyari kerja sobat semua, jadi kali ini Saya akan sedikit berbagi cerita saat mencari kerja. Awalnya iseng-iseng melamar pekerjaan via online dengan situs ind**d mungkin sebagian sudah familiar. Kebetulan di email ada notifikasi ada kerjaan sebagai staff ticketing dengan gaji yang cukup dengan beberapa tunjangan seperti bpjs, uang makan dll. Akhirnya daftar dan tidak tau kenapa keesokannya ingat sekali pada tanggal 3 september 2018 langsung di sms dan menyuruh datang ke kantor yang menurut Saya tidak familiar dan kondisi kantor yang bisa dibilang abal-abal. Saya kebetulan belum begitu hafal lokasi tersebut, paling tau patokannya ITC Fatmawati atau hotel 88 yang ada di Jl. RS Fatmawati. Pada tanggal 4 Saya pergi dengan harapan diterima dan langsung dapat posisi tersebut, jalan kaki ke depan jalan raya dan mencari tempat fotocopian untuk print CV, surat lamaran dll. Kebetulan saat itu motor dipakai adik saya, jadi saya memutuskan untuk naik ojek online ya lumayan dapat potongan 4 ribu dan ongkos kesana 30 ribu.
Menunggu cukup lama karena katanya driver ojek online (ojol) tidak hafal jalanan sini dan saya liat di aplikasi memang muter-muter saja. Akhirnya driver sampai dan menanyakan tujuan saya dan saya sampaikan "patokannya hotel 88 pak atau kedaton interior. Driver itu langsung cepat menjawab "iya saya tahu kalo daerah situ mas, saya lama tinggal disana dari SD". Sepanjang jalan kita ngobrol mulai dari kerjaan, dan ketika di daerah fatmawati driver tersebut menunjukkan bekas sekolahnya, rumahnya yang digusur dan menjadi hotel, dan lebih menarik masalah mantan saat SMA. Banyak sekali yang dibicarakan sampai tidak terasa sudah sampai lokasi. Saat itu kita lewat jalan pintas jadi tidak terlalu macet karena sepanjang jalan fatmawati kan sedang ada perbaikan dan pembuatan jalan MRT.
Sampai lokasi masih heran dan bingung, "ini bener lokasinya" sepertinya tidak meyakinkan dan gedungnya juga tua. Alamat lengkap kantor ini di Jl. Rs Fatmawati Raya No. 6-9 Gandaria Utara, Jaksel. Curiga juga karena kantor tersebut tidak menuliskan nama PT di luar gedung atau tanda kepemilikan PT tersebut. Akhirnya Saya tanya satpam "pak mau ketemu bu arinda PT biswa Cagak Tour and Travel disini ya?" dan menjawab "iya, silahkan masuk" dan menyuruh masuk gedung dan disana cukup banyak orang yang sudah siap-siap untuk di interview. Bertemu dengan resepsionist, daftar dan memberikan CV dll tapi mba-mbanya tidak meyakinkan bahkan terlihat raut muka yang malas-malasan. Saya duduk dan berkenalan dan menyapa beberapa orang karena saya pikir bekerja bukan hanya soal mendapat pekerjaan, tes, pulang. Tapi ada hal yang paling penting yaitu menjalin silaturahmi atau mencari teman. Saya bertemu 3 orang, pertama zaki,didi dan satu lagi lupa namanya. ketiganya sudah punya banyak pengalaman kerja dan jurusannya juga cukup banyak dicari zaki bagian keuangan, dan didi administrasi.
Pada saat itu yang interview banyak, kebetulan disini saya bertemu dan interview dengan ibu Ar**da (sebut saja mawar). Saya tidak sempat meminta no handphone ke 3 orang tersebut karena sudah dipanggil untuk interview. Akhirnya giliran nama saya dipanggil dan herannya lagi kenapa tidak bertemu bu Ar**da malah bertemu dengan seorang bapak yang saya tidak tahu namanya. Orang tersebut berlagak seperti bos dan seperti sok tahu kepribadian kita dll. dia melihat CV kita dan menanyakan pengalaman kerja, lulusan dll. Muka orang tersebut tidak meyakinkan bahkan terlihat nervous juga. Kemudian dia menjelaskan panjang lebar dan intinya ini kantor jasa penyalur tenaga kerja tapi bukan keluar negeri ya hehe. Loh kenapa tidak bilang di awal atau mendeskripsikan di web in**d ini Saya katakan PT bodong dan tidak jelas struktur kantor dll.
Menjelaskan panjang lebar bahwa tidak ada tes psikotest, kesehatan dll. intinya kita harus bayar 500.000, dan uang tersebut sebagai jaminan kalo kita resign sebelum 3 bulan, karena selama 3 bulan itu kita pelatihan atau dinilai kinerja kita. Tapi bayangkan dimana-mana kerja ya tidak ada uang diawal sudah berapa kerjaan yang saya ambil tidak pernah sekalipun diminta uang. Akhirnya mengulur waktu dan menyatakan " Saya tidak bawa uang, dan saya keberatan akan hal tersebut". Dengan muka kecewa bapak tersebut menanyakan "memang tidak bawa ATM dan diusahakan?". Kok kesannya maksa ya? (jadi SPB aja dah pak). akhirnya Saya putuskan untuk tidak ambil, tapi dia tetap maksa dan mengatakan "bisa dicicil dan diberi keringanan bayar 100 saja dulu". Saya bilang saja "bisa besok, soalnya saya nggk bawa uang?" (memang tidak bawa uang).
Akhirnya setelah ngobrol lama, dia bilang "besok terakhir soalnya nanti kamu nggk keburu, saya nggk janjiin kamu diterima". Saya pun memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan tapi alasan "nanti saya besok balik lagi dan bawa uang". Dia juga mengatakan akan WA saya atau menghubungi Saya sore harinya. Tapi CV saya dan surat lainnya tidak dapat diambil, saya khawatir mereka menyalahgunakan dokumen tersebut. Akhirnya pulang dan menunggu ojol yang lama sampai 1 jam karena mungkin macet dan memang jauh jaraknya ke depok jadi tidak ada yang ambil. Akhirnya menemukkan seorang bapak yang kebetulan rumahnya di pondok labu atau sekitar gandul. Tapi Saya tidak tau namanya karena aplikasi ojol error, tidak muncul nama driver dan tarifnya namun sebelumnya sudah liat harganya sekitar 45 ribu ke depok. Mahal juga ya mungkin karena macet di fatmawati. Sepanjang jalan ngobrol juga daripada diam-diaman dan ngantuk. Bapak tersebut orang betawi dan cerita dulu dia nakal dan mantannya banyak, suka main perempuan. Cerita anaknya yang bontot belum nikah dan menanyakan "punya saudara cewek gak, kawinin dah ama anak bapak" sambil tertawa. Saya pikir itu guyonan dan Saya katakan " jodoh udah ada yang ngatur beh, nanti juga dtang sendiri" (adaptasi sok pake bahasa betawi ngapak).
Jalannya lumayan jauh dan sepanjang jalan kita ngobrol masalah pembangunan tol, masalah pendidikan dll. Ngobrol itu atau diskusi menyenangkan sebenarnya tapi terkadang saya suka canggung atau malu, kecuali memang orang tersebut terbuka dan asik diajak ngobrol (lihat mood orangnya). Akhirnya sampai di rumah dan bilang "beh turun sini aja" dan dia jawab "lah, masih jauh kgk tong, ke gunung juga gua jabanin" sambil ketawa. Akhirnya Saya pulang dan menceritakan pengalaman perjalanan saya dengan orang tua saya. Selesai...Menurut kalian yang sudah mengalami hal yang sama, apakah PT ini abal-abal atau benar-benar terbukti menyalurkan kerja? karena banyak review negative yang saya liat di internet dengan indikasi *penipuan kalo benar penipuan semoga tidak ada korban lagi dan kalau benar dan jujur ya alhamdulillah . Terima kasih dan salam sukses..
(Sumber: Kaskus.co.id)
